Bab 647 Yang Tak Terduga

Penyidik terus menyajikan bukti kepada pers, dengan sikap tenang dan profesional, sementara asisten di panggung semakin pucat.

Setiap potongan bukti baru tampaknya menghilangkan warna dari wajahnya, seolah-olah membenarkan rahasia-rahasia yang ia harap dapat tetap tersembunyi.

Ia menjepit bibirnya dengan erat, berjuang melawan keinginan untuk turun dari panggung, tetapi merasa terpaku, tidak yakin kemana ia bisa pergi untuk menghindari pengawasan.

Para reporter memotret dengan gencar, merekam setiap momen, sementara para kameramen berusaha terbaik mereka untuk mendokumentasikan bukti dengan kejelasan yang tajam.

Sekali-sekali, mereka mencuri pandang ke arah asisten, menangkap ekspresi gugupnya, bahkan mengarahkan lensa mereka ke arah karyawan lain yang berkumpul di latar belakang, semuanya terperangkap dalam ketegangan yang meningkat dari momen tersebut.