___________
PERINGATAN!!!
Lebih dari sekedar [KONTEN DEWASA] di bab ini!!!
___________
Plak...
"Ugh!" Rafael mendesah saat merasakan rahang Hera mengencang di sekitar kemaluannya, sebersit ketakutan melintas di pikirannya bahwa dia mungkin akan menggigit.
Tatapan tajamnya tertuju pada Luke, yang baru saja menepuk pantat Hera, membuatnya terkejut. Namun, Luke pun tak terpengaruh—dia mengeluarkan desahan rendah dan serak, giginya terkatup saat merasa dinding dalam Hera mengencang sebagai respons.
"Sepertinya kamu terlalu menikmati rasa Rafael," gumam Luke, suaranya penuh dengan hiburan yang terengah-engah.
"Kurasa itu memanggil untuk sedikit hukuman." Tanpa menunggu, dia meningkatkan kecepatannya, menghujamkan diri ke dalamnya lebih cepat dan lebih keras, gerakannya kasar, lebih tak kenal ampun.
Hera menarik nafas, genggamannya pada batang kemaluan Rafael tergelincir saat dia berteriak, berjuang untuk mengambil napas.