Bab 686 Usaha Mereka

Luke tidak langsung menjawab. Sebaliknya, senyum pengertian yang lambat terbentuk di bibirnya, dan matanya yang biasanya tajam dan analitis terlihat lembut. Ini adalah momen langka—di mana ia tidak memikirkan keuntungan, investasi, atau urusan bisnis.

Sebaliknya, pikirannya dipenuhi dengan bayangan Hera, membayangkan raut wajahnya saat dia menerima hadiah yang telah ia pilih dengan hati-hati.

"Itu tidak akan pernah terjadi," akhirnya ia berkata, suaranya penuh keyakinan. "Saya sudah mengalami pasang surutnya kehidupan. Saya membangun kerajaan saya sendiri dari nol sebelum mewarisi bisnis keluarga saya. Dan perempuan... Dulu saya berpikir mereka hanyalah alat untuk meneruskan garis keturunan saya—beban emosional yang mungkin harus saya pikul demi kepentingan warisan, tetapi tidak pernah sesuatu yang benar-benar saya inginkan dalam hidup saya."