"""
Hera mengambil kotak itu di tangannya, merasakan permukaan beludru yang lembut dengan ujung jarinya. Tekstur yang mewah membuat senyum terukir di bibirnya.
Dengan rasa antisipasi, dia membuka kotak kecil itu, memperlihatkan sebuah kancing manset giok yang tersimpan di dalamnya. Permukaannya yang halus berkilauan dingin tapi lembut di bawah cahaya, hampir tembus pandang dalam penampilannya.
Karya seni itu luar biasa, sebuah bukti dari keahlian dan usaha Liz serta timnya dalam menyempurnakan giok yang diperoleh melalui taruhan batu, memaksimalkan nilainya ke tingkat yang baru.
"Pokoknya, karena kamu punya begitu banyak giok, aku mengambil inisiatif untuk membuatnya menjadi aksesori lain agar kamu bisa memiliki pasangan yang serasi dengan aksesori pria," kata Liz dengan senyum penuh pengertian. Dia kemudian membuka kompartemen terakhir dari kotak besar itu, memperlihatkan isinya.