Bab 0852: Kakak Bukan Preman

Keduanya saling menatap, beku di tempat untuk sesaat.

Long Fei mendengus, tidak bisa menahan tawa kecil, "Apakah kau tidak akan melepaskan?"

Liuu Ruyan merasa ingin mati karena malu, cepat-cepat melepaskan genggamannya, wajahnya kemerahan hingga ke leher.

Jantungnya berdebar; dia berharap bisa mencari lubang untuk bersembunyi.

Meskipun dia belum pernah menyentuh benda seperti itu, bukan berarti dia belum pernah melihat babi lari hanya karena belum pernah makan daging babi.

Seorang gadis seusianya pasti memiliki sedikit pengetahuan tentang itu.

Long Fei mengeluh dengan suara rendah, "Aku hanya mencoba membantu, dan kau memperlakukanku seperti penjahat. Angkat pantatmu; aku perlu menarik kakiku kembali."

Liuu Ruyan, dengan kepala tertunduk, membalas dengan mulut cemberut, "Kikir, kenapa kau pria yang begitu rewel menggangguku?"

"Kemana perginya kesetaraan gender?"

Long Fei melirik tajam padanya.