Sosok Misterius

Tidak seperti yang dirumorkan bahwa ras iblis adalah orang yang keji, malahan yang mereka alami sekarang adalah mendapatkan perlakuan yang baik dari ras iblis dan warga di kota menganggap mereka sebagai pahlawan.

"Astaga.. ini yang baik sebenarnya manusia atau iblis sih"gumam Ryan menggendong seorang gadis kecil dari ras iblis.

"Yang jelas kau itu jahat, penjahat kelamin"ucap Mikio mendengar gumaman Ryan dan merebut gadis kecil di gendongan Ryan.

"Wajah polos begini dibilang penjahat kelamin"bantah Ryan tidak setuju.

"Sekali pedo tetap pedo mas Ryan"kata Yayan menghampiri mereka berdua.

"Ngomong-ngomong, Arthur sekarang keadaannya bagaimana?"tanya Mikio merasa khawatir dengan kondisi temannya.

"Setelah istirahat dia kembali normal dan tidak gila lagi"jawab Yayan.

Mereka semua beristirahat di kota selama seminggu dan sepertinya sudah saatnya mereka bergerak menuju ke kerajaan iblis, terlebih lagi mendapatkan surat undangan dari raja iblis yang ingin bertemu dengan mereka.

Tentu saja mereka semua tidak menolak tawaran yang menguntungkan ini dan segera menuju ke sana setelah beristirahat dengan cukup baik.

"Ras iblis ramah tamah ya"kata Ryan.

"Berbanding terbalik dengan manusia yang memiliki hati yang busuk"ujar Yayan.

"Kadang aku malu terlahir sebagai manusia yang notabenenya adalah makhluk egois"ucap Mikio menghela nafas panjang.

"Tapi aku rasa tidak semuanya, namun kebanyakan seperti itu"kata Xeno.

"Bodoh, egois, serakah, yah.. itulah manusia"kata Arthur.

Manusia memang makhluk yang suka melakukan segala cara demi mendapatkan semua yang diinginkannya, tidak peduli mereka harus merusak alam dan lingkungan asalkan keinginan mereka terpenuhi.

"Semuanya, hati-hati"cegah Ryan menghentikan langkah kakinya.

Benar saja, mereka melihat seseorang berlari ke arah mereka dengan wajah ketakutan.

"Tolong aku!!"

Seekor naga berkepala dua yang memiliki atribut sihir api dan es mengejar orang yang berlari ketakutan itu dan langsung memakannya. Mereka hanya diam saja melihat orang yang dimakan didepan mata mereka daripada menyelamatkan orang yang tidak dikenal dan membuat mereka terkena masalah juga, apalagi Mikio sudah trauma dengan yang namanya naga.

"Jangan bergerak, kalau gak naga itu akan menyerang kita"ucap Mikio dengan nada kecil.

*Prottttt

Ryan tidak sengaja buang angin disaat mereka dalam keadaan genting.

"Uhuk uhuk.. bau bangke"kesal Yayan menutup hidungnya.

"Maaf, kata mamah kalau nahan kentut dapat terkena penyakit"kata Ryan terkekeh kecil.

"Guys.. kita kayaknya akan jadi makanan siang deh"kata Arthur menunjuk ke arah naga.

Akibat ulah dari Ryan membuat mereka semua berurusan dengan naga untuk keduanya lagi, hal yang tidak menguntungkan bagi mereka sekarang adalah tidak ada support yang menyembuhkan mereka saat melawan naga.

"Maju kena, mundur juga kena"

Yayan melilit tubuh naga menggunakan tumbuhan merambat, tetapi itu malah dibakar oleh naga dengan mudahnya.

"Panas goblok"umpat Yayan

"Time stop, pemberat daya gravitasi"ucap Arthur sekaligus menghentikan waktu dan membuat naganya tumbang dengan pemberat daya gravitasi.

Setelah menggunakan kemampuan penghentian waktu dan manipulasi gravitasi sekaligus, lagi-lagi Arthur menjadi gila dan mencium pohon sambil memeluknya.

"Ksatria Arthur pecinta alam"ejek Ryan mencongkel mata naga.

Tidak selang beberapa lama setelah Ryan mencongkel mata sang naga, tiba-tiba sihir penghentian waktu milik Arthur berhasil dibatalkan naga dan menendang tubuh Ryan sampai membuat batu tempat Ryan terpelanting hancur.

Baru kali ini Ryan merasakan tubuhnya kesakitan dan mengeluarkan banyak darah.

"Ini tidak bisa dibiarkan, Yayan lempar aku tepat ke salah satu kepala naga!"suruh Mikio kepada Yayan.

Yayan yang mendengarnya langsung menuruti perkataan Mikio dan menggunakan tumbuhan merambat untuk melempar Mikio ke arah salah satu kepala naga.

Untung saja lemparan Yayan tepat sasaran dan membuat Mikio berada tepat di atas kepala naga, karena kulit tebal naga membuat Mikio tidak bisa menggunakan sihir korosinya, sehingga dia pergi ke arah dan bertatapan mata dengan salah satu kepala naga.

"Death eye~"

Salah satu kepala naga yang bertatapan dengan Mikio langsung mati dan tumbang, ini menjadi kesempatan bagi mereka, karena kepala naga yang tumbang adalah bagian yang bisa menyemburkan api.

"Kali ini aku tidak akan kalah, penguatan otot, daya serangan 10× lipat"

Ryan melompat sangat tinggi ke arah kepala naga dan langsung melayangkan pukulan yang membuat naga itu tumbang.

"Terbakar lah, fire ball!"

Xeno berhasil mengaktifkan skill keduanya sama seperti Mikio dan membakar tubuh naga itu hidup-hidup.

"Fufufufu~ tidak ku sangka kalian berhasil mengalahkan kesayangan ku"

Seorang pria misterius muncul di hadapan mereka dan membuat mereka tercekik dengan aura keberadaan dia sampai kesulitan bernafas, terlihat jelas bagi mereka kalau melawan pria misterius di depan mereka sama seperti tindakan bunuh diri.