```
Xia Fanxing bahkan tidak tahu bagaimana dia bisa keluar dari villa tersebut, pada saat dia kembali ke apartemennya, dia terlihat sangat kelelahan, berbaring diam di sofa.
Lin Yao khawatir tentang Xia Fanxing dan khususnya mengambil cuti untuk pulang ke rumah, ingin melihat apakah dia sudah kembali.
Setelah membuka pintu dan melihat seseorang di sana, senyum terukir pada wajahnya, "Xingxing, kenapa kamu tidak bilang kalau kamu sudah pulang? Kamu membuatku datang jauh-jauh sia-sia. Apakah kamu membawa semua barangmu kembali? Kamu..."
Sebelum dia selesai berbicara, dia tiba-tiba menyadari bahwa warna wajah Xia Fanxing sangat buruk, dan dia terlihat lesu.
"Xingxing, ada apa denganmu?"
Xia Fanxing menatap Lin Yao, dan pada saat itu, saraf tegangnya menjadi rileks.
Matanya merah, dan suaranya gemetar, "Yaoyao, tadi malam... tadi malam..."
"Apa yang terjadi tadi malam?" Hati Lin Yao nyaris melonjak ke kerongkongannya.
"Tadi malam, aku tidur dengan Mu Hanchen."
"Apa?"