Tubuh Xavier menegang, seluruh sikapnya berubah. Jarinya menggenggam telepon sambil detak jantungnya bergemuruh di telinganya.
"Di mana?" ia menuntut.
"Itu cepat, tetapi kami mendapatkan gambar yang jelas saat ia masuk ke beberapa restoran."
Xavier mengerutkan kening, tidak yakin apakah harus mempercayai Maxwell. Ia telah menghindari persembunyian selama beberapa hari, dan panggilan tiba-tiba ini terasa mencurigakan. Apakah Maxwell benar-benar berusaha menghubungi, atau ia berusaha memancingnya kembali dan mengambil informasi? Jika Maxwell adalah informan, ini bisa jadi jebakan.
Maxwell telah menjadi sahabat terbaiknya sejak kecil dan saat itu, ia hanya bertukar beberapa kata dengan Xander karena yang terakhir tidak ingin terhubung dengan kutu buku seperti Xavier.