Pada kata-kata itu, Louis merasakan bulu kuduknya berdiri.
Dia cepat-cepat berbalik untuk melihat Kaisar Bawah Tanah dengan tubuhnya yang sakit, menepis orang-orang di sekitarnya, dan berjalan langsung menuju mereka.
Louis sempat berpikir Kaisar Bawah Tanah datang untuk menemuinya.
Setelah semua, dia bergantung padanya untuk perawatan medis.
Dengan pikiran seperti itu, Louis segera merapihkan dasinya, bersiap untuk berjabat tangan dengan Kaisar Bawah Tanah.
Namun Kaisar Bawah Tanah berjalan melewatinya tanpa pengakuan apapun, menuju orang yang berdiri di belakangnya.
Seketika itu juga Louis merasakan wajahnya memanas.
Apakah dia telah dihina di depan umum lagi?
Yan Ling, melihat keadaan Louis yang malu, tidak bisa menahan tawa.
Saat itu, Kaisar Bawah Tanah berjalan penuh semangat mendekati dia.
Kaisar Bawah Tanah tidak memperhatikan siapapun lain di sekitarnya, termasuk putranya yang tidak berguna.