Linxi menggertakkan giginya secara diam-diam, merasa emosional karena perlawanan Raja terhadap kehadirannya.
Namun memikirkan masa depan, dia menekan semua emosi negatifnya.
"Kamu harus istirahat dengan baik, saya akan menyuruh seseorang untuk membawakanmu sarapan," katanya.
Pria di kursi roda tidak mengucapkan sepatah kata pun sampai Linxi menutup pintu dan pergi. Dia kemudian menahan nafasnya dan mendengarkan gerakan di luar.
Di luar pintu, Luo Qi melihat Linxi keluar, nada suaranya penuh dengan ketidakpuasan.
"Tidak kah kamu pikir masalahnya semakin bertambah besar? Dia memberikan Cincin Ibu Jari Giok kepada seseorang seperti Wesley, apakah kamu benar-benar akan buang-buang waktu padanya?"