Tika begitu susah sekali untuk mengata Kan iya .seandai nya sajavtika mengatakan ya, siap.dev pasti Akan menyiap Kan sebuah pesta Yang besar.
Ya semua orang tau hubungan mereka.dsn Dev juga tika tidak perduli dengan gunjingan orang lain.
*Beberapa Bulan kebelakang.
Ara sudahelahir Kan bayi upin ipin,alias kembar.
Bayi kembar ITU kininsudah berusia 4 bulan.dua bayi super ganteng ITU sudah Pinter tengkurap.
Selamat 4 Bulan ini Ara Dan Zain tinggal Di rumah orang Tua ara.
Sang ibu Yang merawat ara Dalam pantang.jadi ara tidak terlalu begitu cangggung pada ibu sendiri.
Walau Zain sendiri selalu membantu aravdan bayi kembar itu.
"Sayang benar Kah orang Dalam pantang sehabis melahir Kan itu selama empat Bulan.?"Zain seperti meragu Kan kesahih han kata kata istrinya.
"Iya Om empat Bulan." Tutur ara yakin.
"Oohh ....kalau begitu tinggal 2 Hari lagi dong mas buka puasa.?"Zain ingin meyakin Kan perhitungan nya.
"Ee....eee Om kok....."vara gugup.
'iya sayang dua Hari lagi sudah empat Bulan loh.ini mas sudah siap Kan ticket hotel Kita.mas GA mau Di rumah takut kedengaran ayah Dan bunda.,Zain tau diri Dan tau malu ibu Dan ayah nati tak henti henti membuli nya.
"Tapi om bagaiana dengan anak anak masa iya Kita tinggal."
" Satu malam satu saja sayang. Ayok lah."
Ara terlihat meringis membayang Kan Yang tidak tidak.
"Iiihh....tiba tiba sekujur tubuh Ara merinding hi.... Ngeri gumam hati ara.
"Kenapa kok begitu sayang ,Kan stok Asi Banyak yank.jangan hawatir upin upin tidak mungkin kelaparan." Ngasal Zain .
"Iihh upin ipin enak Aja." Kesal ara.
"Ayok ganti dulu panggilan nya jangan Om,Aku merasa Tua banget yank,panggil honey ayah baby,atau..."
Ara mencebik.
"Kan memang sudah Tua mau gimàna lagi.ya ampun honey.....up.."ara membekap mulut nya,dengan sebelah tangan.
'nah gitu, lagi...lagi... sekali lagi,kalau tidak upin upin nya nanti Di pulangin ke Malaysia nih."
Plakkk...
"Aw...Ha ..ha...ha....Pedes banget yank tangan nya." Kekeh Zain
"Baik lah honey,"
"Lagi...
"Honey...
" Lagi....lagi....
Ara mencebik.
"Honey...honey...honey.....
Saking gemesh nya Zain mengecup pipi Dan bibir ara berkali Kali.
"Dua Hari lagi asikkk..." Zain bersorak.
Ara hanya geleng geleng kepala.nyesel kenapa GA bilang 6 bulan Baru habis nipas nya Kan.
Kesal Ara Dalam hati.
Dua Hari kemudian pagi sekali ara Dan Zain Minta ijin ke dokter mau cek kesehatan ara. alasan nya masuk akal tapi niat nya itu sontoloyo banget Dan niat banget. 😁
"Bun ara titip raffa dengan Raffi dulu sebentar ya,nanti kalau Ada apa apa Ara telpon bunda." Pamit Ara pada sang bunda.
"Iya udah Sono pergi,bunda paham tidak apa apa Di sini Kan Ada ayah Yang bantu.iya Kan yah..." Bunda seakan paham kemana mereka berdua Akan pergi.
"Eemmm...." Jawab ayah singkat.
Ara bersiap hanya membawa satu stel baju salinan Ara sendiri.Dan juga baju salinan Zain kalau kurang kata Zain Kita beli saja.
"Cepat sayang,Zain udah GA sabar seperti nya sudah Ada Di ujung tanduk ITU.
Benar saja Zain memasuki hotel milik nya.kini kedua nya sudah Ada Di Kamar mewah Yang Di hias bak Kamar penganten Baru.
"Ya ampun honey....ini..." Ara begitu bahagia Karna dulu tidak sempat bikin beginian.
"Eemm cantik kan.i love you sayang." Zain memeluk tubuh ara dari belakang berbisik Di telinga ara Dan mengecup Lehar Ara lembut.
Ara terdiam bukan Ara tidak mencintai Zain namun ara malu.untuk mengata Kan nya.
"Geli honey...,stop dulu Ara mau Mandi dulu.rada nya tubuh ara gemetar,kenapa lebih takut sekarang ketimbang dulu." Gerutu Hari ara Yang kini da da nya berdebar debar jantung nya berdegub kencang.
Zain menyerah Kan satu peper bag pada ara." Hadiah honey" walau bingung tapi ara tetap berjalan menuju Kamar Mandi.
Zain melepas Kan tubuh Ara membiar Kan ara membersih Kan tubuh nya.
"Aiis ini bukan hadian untuk Ku namun hadiah untuk diri nya." Ara terkekeh melihat Kain tipis Yang kini Ada Di tanga nya.kain tipis itu ara bentang Di kedua tangan nya.warna kesukaan Zain warna merah Tua.
Ara menghembuskan napas kasar mau tidak mau Ara harus memakai nya.
Namun Ara Ada ide licik,Karna Ada kimono terlihat Di Kamar Mandi,ara memakai nya kimono Yang hanya selutut itu.
Dengan senyuman licik Ara keluar.
Ceklek.....
Zain Yang tadi nya pokus menatap ponsel kini menatap ara Yang keluar Dari Kamar Mandi namun Zain kecewa.ara keluar mengguna kan kimono untuk menutupi tubuh nya.padahal isi otak Zain sudah traveling kemana mana.
Zain menarik Napas kesal Dan Zain pun bergantian masuk ke Kamar mandi.
Ara tertawa namun tawanya la tutupi dengan telapak tangan nya.lucu melihat muka Zain Yang cemberut.
Setelah ara merias diri Ara kini Naik evatas ranjang Dan membuat pose se sexi mungkin.
Tubuh nya kini lebih padat walau tidak gendut.dada nya kini makin besar Dan padat begitu pun dengan bokong nya makin semok.
Kulit nya Yang putih mulus itu sangat kontras dengan warna Kain tipis itu.
"Nah seperti ini pasti menggoda." Ara kini sudah siap menunggu Zain keluar Dari Kamar Mandi.
"Haah Zain kesal Dia lesu melihat ara tidak memakai baju Yang iya belinkan semalam.zain memang sudah niat banget.
25 menit Zain Dalam kamar Mandi setelah tubuh nya Di siram dengan air hangat kini Zain lebih Rolex,Zain tidak terlalu berharap ara mau melaku Kan ITU.
Ceklekkk.....pintu Kamar Mandi terbuka Zain Belum melihat kearah ara ,Rasa kesal nya masih betcokol walau sedikit.
"Hineeyyy ...." Suara lembut Ara mengalih Kan pebdengaran zain.suara lembut Dan menggoda,suara mendayu ara,membuat Zain mengalih Kan pandangan nya.
Glekkkk.....
Hampir saja Mata Zain melompat mana Kala netra Zain menangkap seorang gadis sedang berpose menggoda Di atas ranjang.
Ya Pak kata Zain langsung lompat ke atas ranjang.untung ranjang Mahal Yang tahan bating. Zain langsung mengungkung tubuh ara.
Ara terkekeh melihat kelakuan suami Tua nya.
Zain seperti mendapat litre.ara pasrah Dan ara pun mengikuti permainan Zain.
"Honey pelan pelan,Ara sedikit takut.takut sakit bisik ara ditelinga Zain.
Zain menganguk,Zain tak bisa menjawab Karna mulut Zain penuh Dan sibuk.
Zain menggati Kan raffa Dan Raffi meminum Susu Dari kilang nya langsung.
Sungguh tadi ara mengelus bahwa buah pepaya nya terasa sakit,Karna mungkin penuh dengan air Asi.
Sampai Zain bersendawa,ITU membuat Ara terkekeh.
Zain sangat berhati hati Dan pelahan Karna takut Ara kesakitan.
Cleebb....
"Aakkhh....,ara memejamkan Kan Mata nya.
Zain berdiam sejenak agar ara bisa Rilex.
Zain mulai menggerak Kan tongkat nya.dengan pelan Dan lembut dikira cukup Zain pun bertanya.
"Sakit..."
"Tadi waktu masuk sakit perih sedikit tetapi,sekarang udah tidak terasa sakit.
Zain tersenyum semeringah.
Zain melaku Kan seakan dengan lembut namun lama kelamaan semakin di tambah durasi nya Dan kekuatan.
Kini ara hanya bisa mendesah Dan terpekik nikmat .
Jeritan jeritan nikmat ITU membuat Zain Semakin bergelora.
Ibarat penganten Baru,Siang ini kedua nya benar benar,melakukan nya dengan penuh gairah Yang full cas.
Hingga tak terhitung berapa Kali mereka melaku kanya.
Mereka berhenti Karna mereka Masih ingat Harus mengisi perut mereka berdua.
Kebesokan pagi nya wajah Zain Semakin bersinar Dan bahagia.namun ara sedikit terlihat lelah.
melihat ara berjalan seperti bebek Zain terkekeh.
Plak.....
"Ayo ketawa lagi ketawa..."
Zain tersenyum lantas menghampiri Ara Dan mememelu tubuh Ara dengan lembut.
"Sakit ya maaf,sayang."
"GA sih hanya saja Rasa nya aneh seperti Ada Yang mengganjal saja.'
Tanpavrasa malinara mengatakan kejujuran Yang ia rasakan.
Zain tersenyum tipis.
"Maaf ya mas tidak bisa mengendali Kan diri.ini....pegsng Dia masih tegang masih menginginkan nya." Zain meraih tangan ara Dan meletak Kan tangan ara kearah tongkat nya Yang kini mengemas lagi.
"Is masa tidak capek sudah satubhari satu malam lo honey,tubuh Ku remuk ini Di gempur terus,honey ara Belum Padang kebon loh."
"Tidak usah kebon Kita ini keluarga tunggal Kita bikin anak Banyak ya.
Ara mendengus namun menganguk juga Ahir nya.
"Ayok Kita pulang dulu." Alih alih membuat ara berjalan.zain Menggendong ara sampai ke parkiran mobil.
Dan Zain tidak membiar Kan ara berjalan.ara Di gendong sampai kekamar mereka berdua.
Ayah dengan bunda terbengong melihat kelakuan anak menantunya.
"Ya ampun yah,itu ara Di apain kok sampe Di gendong gitu.
"Is .. biar bun biar raffa Dan Raffi cepat punya adek biar rumah Kita makin rame.
Plakkk....
"Baru 4 Bulan yah masa iya disuruh hami lagi.
Ayah hanya terkekeh.
"Tapi bun melihat Gaya mereka seperti ini,ayah yakin tak lama Ara pasti hamil lagi.
Bunda hanya melongo bego kepala nya justru mengeleng geleng.
Ayah terkekeh melihat bunda terkejut. shock banget ayah yakin ITU.
Next 💋 💋 💋 💋 💋