Eksplisit

BAB INI BERISI ADEGAN EKSPLISIT, LEWATI JIKA ANDA TIDAK NYAMAN DENGAN INI (18+)

Nyx berkedip, "Aku.."

Bibirnya berada di bibirnya lagi. Dia menggenggam wajahnya, dan memiringkan kepalanya agar bisa mendapatkan akses lebih ke mulutnya. Nyx secara bertahap meleleh dalam dekapannya, semakin hari dia semakin sulit menahan diri darinya.

Dia mengerang di bibirnya, dan tangannya bermain-main dengan rambutnya. Bibirnya meninggalkan lehernya, dan berpindah ke lehernya, menciuminya di seluruh lehernya.

Dia berpindah ke tulang bahunya, dan mencium titik sensitifnya. Dia terengah keras, "Ah!"

Tangannya juga melakukan pekerjaannya saat dia menggenggam payudara kirinya dan meremasnya. Dia mengerang keras, "Oh, Oberon.. kita seharusnya tidak.." dia menangkap bibirnya sebelum dia bisa berbicara lagi.

Dia perlahan menjauh dari bibirnya, "Kita di luar. Bagaimana kalau ada yang masuk dan melihat kita?"

Dia memandangnya penuh cinta, "Hm, oke, mari kita masuk ke dalam," katanya dengan suara serak.