Tessy_Writes

LEWATI BAB TAK BERJUDUL KARENA KESALAHAN...
"Kenapa harus menikahiku jika kamu tahu akan membuangku!" Dia berteriak.
Dia menghela napas perlahan dan menghadapinya, wajahnya datar, matanya mengejutkan karena terlihat tenang.
"Karena, aku harus menyelamatkan mahkota dan takhtaku. Sekarang, biarkan aku menjalani hidupku."
"Kenapa harus aku?" Dia menutup wajah dengan tangannya.
"Kamu tahu dia adalah pasangan takdirku dan tidak ada yang bisa kulakukan tentang itu."
Dengan air mata di matanya, dia pelan-pelan bangkit dan mengangguk.
"Aku akan menandatangani kertas perceraian."
•
•
•
Nyx dilanda kesedihan, ketika Alpha Oberon, suaminya memutuskan untuk bercerai setelah ia mengklaim telah menemukan pasangan takdirnya.
Dia meninggalkan kawanan karena takut kembali kepada orang tuanya yang kasar dan kejam dan membesarkan anaknya sendirian.
Tahun bergulir cepat, dengan Luna baru yang tidak mampu menghasilkan pewaris untuk kerajaan. Seorang penemu firasat memberitahu raja bahwa dia memiliki seorang pewaris yang memiliki darah raja mengalir di dahinya.
Apa yang terjadi ketika dia menyadari anak itu adalah dari wanita yang pernah dihinanya itu? Apa yang akan dia lakukan untuk meyakinkannya kembali demi menyelamatkan takhta dan kerajaannya?

Pewaris yang hilang lama dari Alpha

   "Yang Mulia, kami akhirnya menangkapnya. Dia yang tertangkap mencuri dari ladang istana."


   Oberon menggeram, dan berdiri, matanya menatap tajam ke arah penjahat itu.


   Dia mendekatinya, dan berdiri tegak di depannya, "Jadi itulah alasanmu datang bekerja di sini?" tanya nya dengan enggan.


Pencuri itu membungkuk, kepalanya menyentuh tanah, "Tidak Yang Mulia, saya tidak punya pilihan. Saya bukan pekerja di sini Yang Mulia, keluarga saya miskin, dan kami sama sekali tidak mampu makan enak."


"Saya sangat minta maaf Yang Mulia. Tidak ada satu pun tetangga saya yang mau membantu saya, saya tidak punya pilihan."


   Mata Oberon melunak, dan dia menggelengkan kepala, "Kamu bisa bekerja. Mengapa kamu tidak melakukan itu?"


   Dia mendesis, "Saya tidak dibayar Yang Mulia."


   Dia menghela napas, "Biarkan dia pergi. Panggil tuannya, dan pastikan dia dihukum berat. Beri dia makanan. Kamu boleh pergi."


Semua dari awal lagi