[WAKTU SEKARANG]
Atlas terbangun tiba-tiba, menekan sebuah kenangan yang sangat ingin ia hindari. "Itu dekat." Tubuhnya menegang, dan nafas dangkal terlepas dari lubang hidungnya.
Pada saat itu, ia melihat sosok yang menetap di kursi di depannya. Garis di antara alisnya semakin dalam saat ia mengangkat pandangannya untuk menemui sepasang mata gelap pria itu.
Atlas menegakkan badan. "Mr. Pierson."
"Mr. Atlas Bennet," Zoren menanggapi dengan tenang. "Saya harap Anda tidak keberatan; saya mengambil kebebasan untuk duduk."
"Tidak apa-apa. Terima kasih telah menerima undangan saya dengan pemberitahuan singkat."
"Tidak perlu berterima kasih. Saya hanya senang tidak harus menunggu lama," Zoren melanjutkan, mengangkat alisnya. "...dan waktu panggilan Anda sangat tepat."
Waktu yang sangat tepat...