Sementara itu...
Zoren dan Ibu Pierson tua duduk di kamarnya. Berbeda dengan keceriaan yang ia tunjukkan saat bersama Penny, kini Ibu Pierson tua tampak serius dan bertekad.
"Renren, aku tahu kamu dan Penelope tercinta kita sudah berusaha selama lima tahun terakhir," ia mulai dengan serius. "Meskipun kalian belum diberkati, aku pikir ini membutuhkan lebih dari sekedar doa."
Zoren mengangkat sebelah alis saat Ibu Pierson tua menepuk-nepuk jari tangannya. Bertanda dari isyaratnya, seorang pelayan yang sudah siap menghampiri membawa nampan, dan menaruhnya di meja di antara mereka. Pelayan itu dengan hati-hati menuang teh ke dalam cangkir dan menaruhnya di depan Zoren.
"Renren, teh ini bukan teh biasa loh!" seru Ibu Pierson tua. "Teh ini akan membantumu malam ini."
"Dan bagaimana seharusnya ini membantuku?" tanyanya.