Ciuman pertama dan terakhirnya

Kegagalan Zoren melindungi Penny sebagaimana mestinya membuatnya frustrasi dan kecewa. Namun, meskipun ia tidak bisa mencegah serangan atau eskalasi situasi, dia tetap datang.

Ia muncul tepat ketika tak seorang pun — bahkan Penny — mengharapkannya.

Segalanya bisa berubah menjadi sangat buruk, tapi tidak, karena dia turun tangan. Dia bisa jadi telah melukai seseorang malam itu yang nantinya akan ia sesali ketika bangun. Banyak hal yang mungkin terjadi jika Penny dibiarkan sendiri. Dia bisa melakukan sesuatu yang jauh lebih buruk setelah pertarungan usai dan ia memutuskan itu belum cukup.

"Zoren Pierson," panggil Penny, sedikit mencondongkan kepalanya. "Bukan kah kamu pria yang baik hati? Tentunya, saya membuat pilihan yang tepat di hidup ini."

Wajah Zoren masih merengut karena meskipun dia mengatakan semua itu, itu masih belum cukup untuk membuatnya tenang. Di penghujung hari, bahkan jika dia melindungi perasaannya, dia perlu melakukan lebih daripada itu.