[Rumah Sakit Umum Green Valley]
Begitu Penny mendengar kabar tersebut, dia bergegas ke rumah sakit bersama Zoren. Rasanya aneh baginya harus bergegas ke dua rumah sakit berbeda untuk keluarganya.
"Kakak Kedua—" Nafas Penny tersengal saat dia membuka pintu dengan tergesa-gesa, hanya untuk melihat Hugo duduk di tepi tempat tidur, memijat bahunya.
Sesaat, Penny memperhatikan Kakak Keduanya sampai Hugo langsung menatap ke arahnya.
"Uh... Penny...?"
"Kakak Kedua," dia berbisik, berlari ke arahnya dan memeluknya tanpa berpikir panjang.
Hugo sedikit meringis tetapi tidak mengeluh saat dia merasakan tubuhnya gemetar. Dia perlahan meletakkan tangan di punggungnya, memandang Zoren yang mendekat dari belakang Penny. Satu napas panjang lagi keluar darinya saat matanya bertemu dengan Zoren.
---
"Apa?" Penny terengah setelah mendengar apa yang telah dialami Hugo hari itu. "Maksudmu...?"