Seberapa berbeda dia?

"""

"Lily!"

"Penny~!"

"Oh, Tuhan! Terima kasih sudah datang! Aku pikir kamu tidak akan sempat, mengingat pemberitahuan yang mendadak."

"Serius?" Lily menyipitkan matanya ke arah Penny sambil memegang lengannya. "Kamu pikir aku tidak akan meninggalkan segalanya untukmu? Ini pertama kalinya kamu meminta bantuan dariku, jadi bagaimana aku bisa menolak?"

Mark menekan bibirnya menjadi garis tipis, melihat Penny dan Lily berbicara dengan bahagia dan penuh semangat. Setelah berbulan-bulan bersama Penny, dia belum pernah melihatnya berinteraksi dengan teman-temannya seperti ini. Yah, dia pernah melihat Penny dengan Nina, tetapi Penny tidak pernah sebebas dan seceria ini.

Mungkin suasana yang membuatnya begitu senang.

"Nona Penny, karena temanmu sudah di sini, aku akan keluar," ujar Mark dengan sopan, menundukkan kepala sebagai tanda hormat. Tapi saat dia berbalik untuk pergi, Lily menyipitkan matanya penuh curiga.