Perdana Menteri akhirnya setuju dengan pernikahan antara Wen Jin dan Putri Kedua.
Tapi Putri Kedua sudah menikah.
Putri Pertama yang masih lajang pun menjadi sasaran berbagai pejabat yang diam-diam merencanakan untuk meminangnya.
Putri Pertama terkenal karena kecantikannya dan hampir disucikan oleh rakyat biasa, sehingga semakin para pria tersebut membencinya, mereka sekarang justru semakin mengaguminya.
Tiga hari kemudian, Wen Jin kembali bersama Putri Kedua untuk kunjungan pulang kampungnya.
Setelah mendengar bahwa Perdana Menteri sedang berada di ruang studi bersama Putri Pertama, Wen Jin ragu sejenak.
"Wen Jin, Perdana Menteri mungkin tidak ingin melihatku, sebaiknya kamu masuk dulu," kata Putri Kedua lembut kepada Wen Jin.
Wen Jin tahu bahwa Perdana Menteri tidak puas dengan Putri Kedua, jadi dia tidak mengatakan apa pun dan menuju ruang studi sendirian.
Tidak ada penjaga di luar ruang studi.