"""
Setengah wajah Li Xiyi masih tertutupi rambutnya. Di matanya ada permohonan belas kasihan saat ia meringkuk tak bergerak di sudut.
Lu Qingyi menghentikan langkahnya, menatap Li Xiyi.
Jantung pria bertanda luka mendadak berdebar, ekspresinya menjadi agak gelisah.
Xu Boyan perlahan mengernyitkan alis, berpaling untuk melihat pria bertanda luka, tatapannya dingin.
"Bos..."
Ketika bertemu pandangan Xu Boyan, pria bertanda luka merasa jantungnya tertahan di kerongkongan.
Dia tahu persis apa yang tengah menimpa Li Xiyi saat ini.
"Katakan padaku, apa yang terjadi, hm?"
Lu Qingyi tetap di tempat, suaranya mengejutkan lembut saat ia melihat Li Xiyi, bertanya pelan.
"Saya...baik-baik saja."
Li Xiyi menawarkan Lu Qingyi senyum paksa saat sebuah air mata mengalir di pipinya.
Lu Qingyi perlahan mengerutkan kening, melangkah ke arah Li Xiyi. Dia bisa yakin bahwa Li Xiyi sedang dalam masalah.
"Qingyi, tolong, jangan kesini."