"Keluar".
Lu Qingyi melempar pandangan dingin kepada orang-orang di luar kelas dan menyemburkan satu kata, dingin sekali.
Alangkah menyebalkannya.
Lu Qingyi memancarkan aura dingin saat mahasiswa dari departemen kedokteran gigi mulai bubar satu demi satu, meninggalkan Li Yuanyuan sendirian.
"Qingyi, kamu akan memainkan apa?"
Li Yuanyuan menyapa Lu Qingyi dengan hangat, matanya penuh dengan kegembiraan yang tulus.
Cara dia memanggil nama Lu Qingyi sangat penuh kasih, seolah-olah mereka sangat dekat.
"Apakah aku seakrab itu denganmu?"
Lu Qingyi mengangkat alisnya, pandangannya dingin saat dia memandang Li Yuanyuan.
Heh.
Li Yuanyuan menggigit bibirnya dengan ringan. "Kita semua teman sekelas. Jangan terlalu mempermasalahkan cara kita memanggil satu sama lain."
Suara dia lembut, membawa semburat pujian, tapi tidak dengan cara yang tidak tulus seperti Lu Jiayue. Sebaliknya, terdengar agak menenangkan.
Li Yuanyuan tentu memiliki cara dengan kata-katanya.