Lu Qingyi tentu tahu bahwa Lu Jiayue tidak akan pernah membiarkan suntikan itu diberikan, bahwa egosentrisnya tidak akan membiarkan dia untuk berkorban demi kebaikan bersama.
Lu Jiayue membeku, menatap dokter tersebut, "Apakah Lu Qingyi yang menyuruhmu?"
Lu Jiayue langsung terpikirkan Lu Qingyi. Jika bukan dia, siapa lagi yang bisa?
Dokter itu tidak menjawab, mengambil diam sebagai pengakuan.
"Kenapa dia tidak datang sendiri? Apakah dia takut mati? Hahaha, Lu Qingyi pasti terlalu ketakutan terinfeksi dan mati untuk datang sendiri."
Lu Jiayue meledak tertawa, tawanya keras dan hampir histeris.
Ya, dia membenci Lu Qingyi, dia sepenuhnya menghina dia. Dia berharap Lu Qingyi mati.
Dia menyalahkan Lu Qingyi karena telah mengambil apa yang seharusnya miliknya, karena telah mengurangi dirinya menjadi negara yang menyedihkan, karena mencegahnya untuk bersinar terang.