Dia tidak ingin terus mengganggu Lu Qingyi, itu membuatnya merasa bersalah.
Lu Qingyi menatap mata Lu Zhizhou dan berkata dengan mendesak, "Kita saudara perempuan, dan kamu kakak perempuanku."
Orang-orang yang Lu Qingyi pedulikan adalah orang-orangnya sendiri. Menolong orang-orangnya sendiri tampaknya bukan masalah baginya.
"Tepat karena aku kakak perempuan, aku merasa harus menjalani perjalanan ini sendiri."
Lu Zhizhou berkata dengan lembut, tersenyum manis.
Masih ada jalan panjang di depannya dan dia tidak bisa selalu mengandalkan Lu Qingyi.
Telepon Lu Zhizhou bergetar. Dia mengangkatnya, memeriksanya, dan membalasnya, senyuman lembut termain di bibirnya.
Lu Qingyi mengangkat alis kepada Lu Zhizhou: "Calon adik iparmu?"
Lu Zhizhou hanya tersenyum, tidak menyangkal ataupun mengonfirmasinya.
"Aku, sebagai kakak perempuanmu, belum memberimu hadiah apapun. Ayo kita pergi berbelanja. Besok adalah pernikahanmu."
Lu Zhizhou berkata pelan, suaranya lembut.