608 Kunjungan Wen Linyu

Keesokan paginya, seorang tamu tak diundang tiba di vila itu. Pagi-pagi sekali, Lu Qingyi membuka pintu dan mendapati Wen Linyu berdiri di sana, seolah telah menunggu untuk beberapa waktu.

"Ada apa?"

Ada dinginnya dalam suara Lu Qingyi, tatapannya terhadap Wen Linyu tidak ramah.

"Bolehkah saya masuk?"

Mata Wen Linyu bercahaya sejenak ketika melihat Lu Qingyi, namun segera meredup.

"Masuklah."

Sebelum Lu Qingyi sempat menjawab, Xu Boyan, yang muncul di sisinya tanpa ia sadari, berbicara dengan dingin.

Lu Qingyi berpaling untuk melihat Xu Boyan, kejutan terlintas di matanya.

Wen Linyu duduk di sofa, memeriksa sekeliling ruangan sebelum pandangannya akhirnya tertuju pada Lu Qingyi.

"Anda hamil berapa bulan?"

Wen Linyu bertanya.

"Delapan."

Lu Qingyi menjawab, ekspresinya acuh tak acuh.

"Teh, tolong."

Xu Boyan menuangkan secangkir teh untuk Wen Linyu. Sekarang Lu Qingyi adalah istrinya, ia tidak merasa Wen Linyu sebercokol seperti sebelumnya.