Pada saat ia memeluk tubuh lembut putrinya, kecemasan, penyesalan, dan kekhawatiran yang Shen Mingzhu kumpulkan sepanjang hari menguap, seolah cuaca menjadi cerah setelah awan disapu pergi.
Walaupun ia mencintai putrinya, ia juga memiliki berbagai harapan dan tuntutan untuknya.
Ia ingin putrinya patuh dan tidak nakal, serta tumbuh sesuai dengan ide-idenya sendiri.
Namun cinta putrinya terhadap ibunya begitu murni, cinta yang bergantung tanpa ada kepalsuan.
"Guoguo, terima kasih karena tidak marah pada Mama."
Meskipun dia mungkin tidak mengerti emosi dan wawasan orang dewasa, saat dia melihat ibunya menangis, dia akan secara tidak sadar meraih saputangan kecil di dadanya untuk membantu menghapus air mata ibunya.
Sama seperti bagaimana Papa, Mama, dan Kakak akan menghapus air matanya.
Dan dengan suara kanak-kanaknya, dia akan menenangkan, "Mama, jangan menangis."
"Mama, jangan khawatir, Guoguo masih kecil, kita akan mengajarnya bersama dengan perlahan."