Julie memandang dua pegawai pria yang mengeluh, "Meskipun kalian menganggur, Presiden Shen tidak mengurangi satu hari pun gaji kalian. Keluar dan tanya pekerja dari pabrik yang telah tutup dan mengirim staf mereka pulang—bukankah semuanya sedang cuti tidak dibayar? Kalian jangan tidak menyadari berkah yang kalian miliki!"
"Apa berkah? Itu hanya omong kosong belaka. Apa yang bisa kalian lakukan dengan gaji pokok yang begitu sedikit, hanya beberapa puluh yuan?"
"Saudara sepupuku bekerja di Rumah Emas. Dia mendapatkan makan dan tempat tinggal, dan membawa pulang 120 sebulan," keluh pria lain.
Sebagai manajer yang luar biasa dan berpengalaman, Julie sangat menyadari bahwa bagi pegawai yang telah tumbuh sayap dan ingin mencapai cabang yang lebih tinggi, tidak perlu memaksa mereka untuk tinggal.
Menahan mereka hanya akan mengganggu moral dan merusak kesatuan.
Tanpa berlama-lama, dia memanggil para wanita dari asrama untuk bergabung dalam rapat juga.