Liang Kean pulang ke rumah, sudah hampir jam sepuluh malam.
Ibu Liang duduk di teras sedang merajut sweater. Melihat dia pulang, ia segera menaruh pekerjaannya untuk menyambutnya, "Kenapa malam sekali? Kamu makan malam dengan siapa? Kamu tidak minum, kan?"
Liang Kean merasa lelah, lapar, dan haus. Mendengar itu, dia langsung merasa marah.
"Makan malam? Sepedaku ditendang orang, aku harus mendorongnya sejauh ini."
Wajah Ibu Liang memperlihatkan rasa sedih dan marah saat ia membungkuk untuk memeriksa sepeda yang rusak.
"Siapa yang tega melakukan hal keji seperti itu?"
"Shen Hongmei."
Ibu Liang terkejut, kemudian kemarahan tersebar di wajahnya. "Anak perempuan itu datang mencarimu? Dia masih berharap padamu? Kean, kamu harus berhati-hati, jangan sampai dia memperdayai kamu dengan tipu dayanya. Keluarga kita punya reputasi baik, dan kita sama sekali tidak bisa membiarkan wanita yang meragukan seperti itu masuk ke rumah kita."