"""
Mendengar pertanyaannya, kakak iparnya, Tian Wenfang, segera menyerahkan buku rekening yang dipegangnya, "Baolan, aku mencatat semua uang pemberian yang kami terima hari ini untuk kamu periksa."
Shen Baolan tidak basa-basi, langsung membalik halaman buku rekening itu dan mulai mencocokkan.
Liu Cuihua duduk di tepian tempat tidur kang, melihatnya menghitung dengan wajah penuh ketidakpuasan, "Aku sudah membantu kamu beberapa hari terakhir ini dan belum mendengar sepatah kata terima kasih pun, dan sekarang kamu mencurigai aku, apa kamu tidak punya hati nurani?"
Tian Wenfang menenangkan dari samping, "Ibu, tidak masalah, lebih baik jelas soal urusan keuangan."
Liu Cuihua memikirkan sesuatu lalu berhenti mengeluh.
Ketika Shen Baolan selesai menghitung dan memeriksa jumlah uangnya, dia tidak bisa menahan diri untuk menjadi marah.