"Hey!" Wenyan mengangkat tangan dan menunjuk ke Shen Jinghe, "Kamu ini kejam ya sekarang, nggak begitu? Kapan aku pernah jahat sama kamu?"
Sambil berbicara, Wenyan mengeluarkan bungkus kertas kecil yang rapi dari saku celananya.
"Lihat, meskipun dibungkus pakai tisu, aku sudah berusaha, lihat cara membungkusnya yang baik. Sayang sekali aku nggak punya pita, kalau tidak pasti sudah aku ikatkan buat kamu."
Bibir Shen Jinghe terkembang: "Aku pikir kamu cuma bosan pas pidato itu."
"Pergi sana! Orang tak tahu berterima kasih."
"Serius, jangan bilang ada kecoak di dalamnya."
"..." Wenyan tampak tak bisa berkata-kata, "Teman, menebak itu adalah ingus saja sudah lebih baik daripada kecoa. Jangankan kamu mau kecoa, dari mana saya harus cari kecoa untukmu sekarang ini?"
Shen Jinghe: →_→
"Jadi yang di dalam itu jeruk rasa ingus?"
Wenyan menggeleng: "Sudahlah, cukup. Kalau kamu tidak mau apa yang aku simpan untukmu, lupakan saja."