"Anda bilang itu dipinjam," Ji Qingyao berkomentar dengan sikap tenang. "Bagaimana seseorang bisa merasa nyaman menggunakan sesuatu yang bukan milik mereka?"
JI Xingzhi memang tidak mengharapkan jawaban seperti itu.
Ia terdiam sejenak, kemudian mendorong gerobaknya pergi dan meninggalkan tempat itu.
Ji Qingyao tidak pernah meragukan ucapan JI Xingzhi.
Sejak kecil, ia telah berlatih bela diri dan, meskipun ia telah menguasai rahasia bela diri tradisional Dinasti Xia Agung, ia terkadang merasa ada yang kurang.
Misalnya, selama penilaian Aliansi Seribu Tentara tahun ini, ia menghadapi seorang prajurit tingkat tujuh.
Prajurit ini sangat tangguh, dan ia bukan tandingannya.
Namun, pada saat yang krusial, ia tiba-tiba melakukan gerakan baru, mengalahkan lawannya dan berhasil naik ke tingkat tujuh.
Belakangan, ketika ia meninjau rekaman pertarungannya, ia menemukan bahwa ia tidak pernah belajar gerakan-gerakan itu.
Tampaknya ada kebenaran di balik gagasan meminjam keberuntungan.