Kaisar Muda Yin, Menghadapi Ji Qingwei Langsung (1)

Matanya pekat hitam, tak terukur dalamnya, tanpa kehangatan, hanya menyimpan dingin yang tak bisa larut.

Walaupun Si Fuqing yakin dia tidak bisa melihatnya, tatapannya entah bagaimana membuatnya merasa seolah-olah dia bisa melihat segalanya.

Dia melambaikan tangannya di depan wajah pemuda itu dan kemudian mengulurkan tangan untuk menyentuh rambutnya.

Bulu mata pemuda itu bergetar sedikit, dan aura di sekelilingnya tiba-tiba menjadi tajam.

Dia cepat-cepat bangun, dengan sepenuhnya mengabaikan luka-luka di tubuhnya, dan mencoba meninggalkan istana.

Si Fuqing menekannya kembali tanpa ragu-ragu, dengan paksa menutupinya dengan selimut.

Setelah mencari di istana sebentar, dia menemukan kotak jarum suntik perak. Setelah membersihkannya, dia mulai menjahit lukanya.

Ekspresi keterkejutan sejenak melintas di wajah pemuda yang biasanya tak berekspresi, dengan cepat berubah menjadi amarah dingin saat dia berjuang dengan segenap kekuatannya.

Tapi dia tidak bisa melepaskan diri.