Guru Mingdeng, yang masih dalam perjalanan spiritualnya, tahu bahwa dia membutuhkan lebih banyak kebajikan untuk melangkah lebih jauh.
Menyelesaikan niat buruk ini tidak hanya akan memperdalam kebajikannya tetapi juga memperlancar jalur kultivasinya di masa depan.
Dia bertekad untuk bertindak.
Sambil mengernyit, Guru Mingdeng mengamati orang-orang yang sesekali berhenti untuk mengambil foto di depan papan iklan yang menampilkan Si Fuqing.
Hatinya perlahan tenggelam.
Dia menyadari terlalu terlambat bahwa seseorang yang telah mencuri keberuntungan orang lain sedang berkembang di industri hiburan.
Keberuntungan secara inheren sudah ditakdirkan, tetapi popularitas bisa sangat mempengaruhi dan bahkan mengubah nasib seseorang di kemudian hari.
Popularitas tinggi bisa meningkat menjadi kekuatan keyakinan, seperti kaisar-kaisar kuno.
Ambil contoh Kaisar Yin.