486 mencium ujung hidung

Lin Tang hendak mengantarkan mereka keluar, tetapi Gu Yingzhou mengulurkan tangannya untuk menahan bahunya.

"Beristirahatlah, kamu tak perlu mengantar keluar orang-orangmu sendiri." Katanya.

Saat mengingat cerita yang ia gambar dan tulis, wajahnya terhiasi senyum tampan yang jernih.

Akhirnya, dia menemukan waktu untuk memuji gadis muda itu. Dengan ketenangan seorang kader tua, dia berkata, "Ceritanya ditulis dengan luar biasa!"

Lin Tang menatap mata hitam terangnya yang dalam, yang tampak seperti terendam bintang-bintang dari langit malam, dan hatinya berdebar.

Dia mengulurkan tangan untuk memeluk pinggang Gu Yingzhou dan berjinjit mengetuk dagunya ke dada pria itu.

Sambil terkekeh, dia berkata, "Kamu memujiku dengan sungguh-sungguh begitu, aku jadi kebesaran kepala nih."

Meskipun dia hanya memanjakan dirinya, dia merasa senang.

Siapa yang tidak suka mendengar pujian manis seperti itu? Rasanya seperti menuangkan madu ke dalam hati, membuat seluruh tubuh merasa nyaman.