Nenek Yang masih dalam kebingungan ketika tiba-tiba dibantu berdiri oleh Lin Tang, dan wanita tua itu jelas tidak begitu responsif.
Melihat bahwa cuaca di luar terlalu panas, Lin Tang segera membantu Nenek Yang untuk duduk di halaman.
Dia menuangkan segelas air dan menyerahkannya kepada wanita tua itu, "Nenek Yang, minum air dulu."
Halaman sangat menyegarkan, dan Nenek Yang merasa pikirannya menjadi lebih jernih.
Dia menyeruput air, meletakkan punggung tangannya, dan menggenggam tangan Lin Tang.
"Tangtang, aku benar-benar tidak tahu harus bagaimana..." suara Nenek Yang luar biasa serak.
Lin Tang tidak tahu apa yang terjadi, dan bertanya dengan lembut, "Ada apa? Apakah Anda datang sendiri? Sudah makan?"
Nenek Yang tampak tidak yakin dari mana harus memulai, bibirnya bergerak, tapi dia tidak berkata apa-apa.
Lin Tang menunggu dengan sabar.
Dia tahu bahwa pada saat ini dia harus menjadi pendengar.