610... menjaga agar Tangtang tidak memanfaatkan Yingzhou.

Begitu memasuki rumah, bangku panjang dan empuk tampak mampu menampung beberapa orang, membuat siapa saja ingin duduk berulang kali.

Di sebelahnya ada sebuah meja kayu yang juga tampak tidak biasa, memancarkan kemewahan yang tidak mencolok.

Di sepanjang dinding terdapat sebuah rak buku yang sangat besar, penuh sesak dengan buku-buku.

Lin Qingshan memberikan sekilas pandang dan sadar bahwa ia bahkan tidak bisa mengetahui judul-judul bukunya.

Bukan karena ia tidak bisa membaca, tetapi karena meskipun melihatnya secara keseluruhan, ia tidak bisa menemukan titik fokus.

Lin Qingshan mencari-cari sebentar, lalu, daripada membuat dirinya terlihat lebih memalukan, ia duduk dengan tenang di samping dan minum teh.

Hmm, teh di rumah calon iparnya cukup enak.

Lin Tang mendekat dan membuka kotak makan siang itu, berkata, "Makanannya seharusnya masih hangat, lebih baik kamu makan sekarang, kalau tidak nanti harus dihangatkan lagi."