Jadi, Orang yang Sama

"""

Jari-jari Gu Yundong berhenti bergerak dan ia menghela napas lega di dalam hatinya. Namun, ia sudah memikirkan kata-kata yang ia persiapkan sebelumnya.

Sialnya, sebelum ia sempat berbicara, ia mendengar Gu Dajiang mendesah pelan. "Memang, orang itu benar. Kamu benar-benar sudah tumbuh dewasa."

Gu Yundong terdiam.

Apa maksudnya?

"Ayah, orang itu? Siapa dia?"

Kenapa rasanya ia tak bisa menggunakan kata-kata yang telah dipikirkannya seratus kali?

Gu Dajiang mengambil tegukan bubur lagi sebelum berkata, "Orang itu adalah seorang Pendeta Dao yang sedang berkelana. Dia sangat cakap. Saya sudah belajar selama beberapa tahun dan tidak benar-benar percaya apa yang dikatakan orang-orang ini. Jika kamu tidak menangis terlalu keras saat itu dan tidak bisa tidur bagaimanapun caranya, dan dokter-dokter tidak bisa berbuat apa-apa, saya tidak akan mendengarkannya."

Gu Yundong sedikit bingung. Tunggu, apa maksudnya?