Bawa Aku Bersama

Dia tidak berbasa-basi dan mengganggu khayalannya.

"Bukan pemilik toko, tapi asisten toko."

Senyum di wajah Chen Jincai membeku seperti yang diduga. Dia menatapnya dengan ekspresi terkejut. "Lalu, siapa yang akan menjadi pemilik toko?"

"Zhuangzi," kata Gu Yundong dengan lugas. "Dia telah bekerja untuk keluarga Gu dalam waktu yang lama dan sudah sangat berpengalaman. Lebih lagi, dia mengenal proses tersebut dan tahu siapa tamu-tamunya. Wajar saja dia diangkat menjadi pemilik toko."

Chen Jincai merasa seolah-olah dia telah dipukul dengan tongkat. Zhuangzi? Si preman itu?

Dia tidak pernah berpikir bahwa suatu hari dia akan menjadi bawahan preman yang dulu dia pandang rendah. Bukankah ini menyayat hatinya?

Dia menarik kembali pikirannya. Gadis dari keluarga Gu itu terlalu kejam.