"Kakak Perempuan Tertua, apakah kamu marah dengan Ayah?" Gu Yunshu berkata dengan gelisah. "Ayah baru saja kembali. Aku melihat dia masuk ke rumah sendirian. Dia terlihat sangat kasihan."
Dia langsung merasa bahwa dia memiliki tanggung jawab besar. Ayahnya dan kakak perempuan tertuanya memiliki perselisihan. Sebagai anak laki-laki tertua di keluarga, dia memiliki kewajiban untuk mencerahkan mereka agar keluarga bisa harmonis dan bahagia.
Ya, Gu Yunshu, berjuanglah!
Gu Yundong duduk di depan tempat tidur Shao Qingyuan. Ketika dia melihat bahwa demamnya telah mereda, dia menghela nafas lega. Dia tidak mengira akan mendengar kata-kata khawatir adiknya itu.
Dia tidak tahu harus tertawa atau menangis. "Apa yang kamu pikirkan? Kepalamu tidak besar, tetapi kamu terlalu banyak berpikir. Mengapa Kakak Perempuan Tertua marah dengan Ayah? Ayah tidak sengaja membiarkan Kakak Shao terpapar sinar matahari meskipun dia tahu dia terluka. Ini adalah kecelakaan."