Li Tertua memang tidak berada dalam bahaya maut, tapi keadaannya juga tidak baik-baik saja.
Tiga giginya copot, dan dokter telah menemukan gigi anjing untuk dipasangkan kepadanya. Tiga gigi tersebut sangat mahal, dan ia telah membayar lebih dari sepuluh tael perak. Masih akan ada pengeluaran lain di masa depan, belum lagi kaki yang patah karena diinjak Shao Qingyuan.
Ya, kaki itu patah. Sejak saat itu, Li Tertua hanya bisa bergerak dengan tongkat. Ia tidak bisa melakukan pekerjaan apa pun di ladang.
Reputasi Keluarga Li di desa juga ternoda. Meskipun tidak ada yang menginginkan mereka dihukum, tidak ada juga yang mau berinteraksi dengan mereka. Nyonya Bao pergi meminjam uang dari orang lain, tapi hampir selalu ditolak.