Mataku Sakit

Pria paruh baya itu kurus, tetapi ekspresinya sedikit murung.

Di depannya juga ada sebuah lapak dengan lebih dari 20 pot bunga. Tidak banyak barang, tetapi lapak itu menempati area yang besar dan memojokkan lapak si gadis kecil ke sudut.

Di lapak si gadis kecil juga ada lebih dari 20 pot bunga, tetapi semuanya diletakkan berdempetan. Hampir semua pot bunga kecil itu bertumpuk bersama, dan sulit untuk membedakan bunga dari pot mana.

Namun, si gadis kecil jelas sangat menghargai bunga-bunga itu. Pada hari yang terik seperti ini, ada dua payung kertas yang menaungi bunga-bunga tersebut. Bahkan terdapat beberapa tetesan air di bunga-bunga seakan-akan baru saja disiram. Terlihat sangat cerah dan menyegarkan.

Di sisi lain, pria paruh baya itu memegang payung kertas minyak di tangannya untuk menghalau matahari di atas kepalanya. Bunganya tampak layu, membuat orang tidak memiliki keinginan sedikitpun untuk membelinya.