Three Dates

Setelah berpindah dari kiamat ke zaman kuno, Gu Yundong hampir tidak sempat mengambil napas ketika dia menyadari bahwa ia berada dalam perjalanan untuk melarikan diri dari kelaparan.
Untuk memperburuk keadaan, seluruh keluarganya telah diusir dari kelompok yang melarikan diri dari kelaparan oleh kakek-neneknya sementara yang lain hanya menyaksikan dengan dingin. Dengan ayahnya menghilang, ibunya yang lemah pikiran, dan adiknya yang kelaparan, Gu Yundong, yang baru saja mengambil napas, hanya merasakan sakit kepala yang besar akan datang.
Dengan tidak adanya pilihan lain, dia melipat lengan bajunya dan mulai bekerja. Dia terjun ke dalam bisnis, membuka toko, dan memperoleh tanah yang subur. Gu Yundong berkembang dalam kehidupan sehari-harinya.
Jika bukan karena orang-orang di sekitarnya yang memandangnya sebagai calon istri, dia bisa menaklukkan langit itu sendiri.

Kantong Ruang Anak Tertua Petani

Beruntunglah, kali ini, potret itu jelas terpampang di dinding dan tidak tertutup oleh potret-potret lainnya.


Semoga saja mereka yang telah melihat Bibi Tertua dan yang lainnya bisa melihat potret-potret ini.


Ada begitu banyak orang, memang sangat sulit untuk menemukan mereka. Dia tidak tahu ke arah mana Bibi Tertua dan yang lainnya pergi. Dia telah menyuruh orang menempelkan potret di beberapa tempat di Prefektur Xuanhe, Prefektur Qing'an dan Prefektur Wanqing, dan dia juga sudah menyuruh orang untuk memperhatikannya, tapi masih belum ada kabar.


Dia takut mereka tidak selamat dari kejadian yang tidak terduga itu.


Tidak ada kabar. Mungkin itu adalah kabar baik.


Gu Yundong menurunkan tirai dan berkata kepada Tong Shuitao, yang mengemudi di luar, "Ayo kita berangkat."


Kereta mulai bergerak lagi, namun Xiao Yuan bisa merasakan bahwa Gu Yundong sedang dalam suasana hati yang tidak baik.


Berhenti di Sana