Three Dates

Setelah berpindah dari kiamat ke zaman kuno, Gu Yundong hampir tidak sempat mengambil napas ketika dia menyadari bahwa ia berada dalam perjalanan untuk melarikan diri dari kelaparan.
Untuk memperburuk keadaan, seluruh keluarganya telah diusir dari kelompok yang melarikan diri dari kelaparan oleh kakek-neneknya sementara yang lain hanya menyaksikan dengan dingin. Dengan ayahnya menghilang, ibunya yang lemah pikiran, dan adiknya yang kelaparan, Gu Yundong, yang baru saja mengambil napas, hanya merasakan sakit kepala yang besar akan datang.
Dengan tidak adanya pilihan lain, dia melipat lengan bajunya dan mulai bekerja. Dia terjun ke dalam bisnis, membuka toko, dan memperoleh tanah yang subur. Gu Yundong berkembang dalam kehidupan sehari-harinya.
Jika bukan karena orang-orang di sekitarnya yang memandangnya sebagai calon istri, dia bisa menaklukkan langit itu sendiri.

Kantong Ruang Anak Tertua Petani

Namun, orang tersebut tidak melihat Gu Yundong. Ia hanya sedang berbicara dengan dua orang di sampingnya.


"Ini semua salahmu karena terlalu lama. Kita datang terlalu larut. Saya penasaran apakah masih ada buah kering gratis."


Orang lain menjawab, "Bagaimana kamu bisa menyalahkan saya? Jalan Dahui itu terlalu jauh. Kita sudah berjalan nonstop, bukan?"


"Baiklah, berhenti bertengkar. Bukankah kita bisa bertanya saja apakah masih ada buah kering?"


Ketiganya melihat ke arah konter. Di balik konter duduk Nyonya Yang dan Bibi Ke.


Mereka segera maju untuk bertanya, namun Bibi Ke menjawab dengan sabar dan mengangguk untuk menunjukkan bahwa buah kering gratis tersedia sepanjang hari.


Ketiganya puas dan mulai mengamati toko tersebut.


"Toko ini benar-benar besar. Ini bahkan toko dua lantai."


"Benar. Apakah kamu dengar apa yang mereka katakan di perjalanan kesini? Sepertinya bahkan gadis muda dari Keluarga Nie ada di sini. Tuan muda dari keluarga majistrat prefektur juga ada di sini."


Mengapa Harus Kamu?