Three Dates

Setelah berpindah dari kiamat ke zaman kuno, Gu Yundong hampir tidak sempat mengambil napas ketika dia menyadari bahwa ia berada dalam perjalanan untuk melarikan diri dari kelaparan.
Untuk memperburuk keadaan, seluruh keluarganya telah diusir dari kelompok yang melarikan diri dari kelaparan oleh kakek-neneknya sementara yang lain hanya menyaksikan dengan dingin. Dengan ayahnya menghilang, ibunya yang lemah pikiran, dan adiknya yang kelaparan, Gu Yundong, yang baru saja mengambil napas, hanya merasakan sakit kepala yang besar akan datang.
Dengan tidak adanya pilihan lain, dia melipat lengan bajunya dan mulai bekerja. Dia terjun ke dalam bisnis, membuka toko, dan memperoleh tanah yang subur. Gu Yundong berkembang dalam kehidupan sehari-harinya.
Jika bukan karena orang-orang di sekitarnya yang memandangnya sebagai calon istri, dia bisa menaklukkan langit itu sendiri.

Kantong Ruang Anak Tertua Petani

Feng Daneng juga berada di halaman belakang hari ini. Dia mendengar banyak orang berkata bahwa struktur toko itu menyegarkan. Walaupun dia senang, dia juga sedikit kecewa.


Karena meskipun orang-orang ini sangat menyukai tempat itu, mereka tidak memiliki pekerjaan yang cocok untuknya.


Namun, ini juga bagus. Bisnis tidak datang dengan mudah. Selama semua orang memikirkannya ketika mereka membutuhkannya di masa depan, itu sudah cukup.


Tak disangka, Gu Yundong datang mencarinya di malam hari.


"Paman Feng, sepertinya Anda tidak bisa pergi untuk sementara waktu. Ada sebuah toko yang akan direnovasi dalam beberapa hari, jadi saya harus merepotkan Anda."


Feng Daneng sangat gembira sampai matanya berbinar.


Tidak hanya dia, tetapi dua tukang kayu yang mengikutinya juga bertanya dengan cemas, "Yundong, apakah kamu serius? Di mana itu?"


"Itu ada di Jalan Ming'an. Saya tidak yakin seberapa besar tokonya. Saya akan pergi melihat dalam dua hari ke depan."


Tenang di Tengah Kebisingan