Three Dates

Setelah berpindah dari kiamat ke zaman kuno, Gu Yundong hampir tidak sempat mengambil napas ketika dia menyadari bahwa ia berada dalam perjalanan untuk melarikan diri dari kelaparan.
Untuk memperburuk keadaan, seluruh keluarganya telah diusir dari kelompok yang melarikan diri dari kelaparan oleh kakek-neneknya sementara yang lain hanya menyaksikan dengan dingin. Dengan ayahnya menghilang, ibunya yang lemah pikiran, dan adiknya yang kelaparan, Gu Yundong, yang baru saja mengambil napas, hanya merasakan sakit kepala yang besar akan datang.
Dengan tidak adanya pilihan lain, dia melipat lengan bajunya dan mulai bekerja. Dia terjun ke dalam bisnis, membuka toko, dan memperoleh tanah yang subur. Gu Yundong berkembang dalam kehidupan sehari-harinya.
Jika bukan karena orang-orang di sekitarnya yang memandangnya sebagai calon istri, dia bisa menaklukkan langit itu sendiri.

Kantong Ruang Anak Tertua Petani

Tong An sudah membagikan angpao dan juga menyebutkan kenaikan gaji.


Semua orang sangat senang, dan Gu Yundong merasa lega.


Tak lama kemudian, Yunshu dan Yuanzhi pulang dari sekolah.


Ketika kedua anak kecil itu mendengar bahwa dia ada di rumah, mereka berlari masuk seperti angin tanpa menyempatkan diri untuk meletakkan tas sekolah mereka.


"Kakak Perempuan, Kakak Perempuan, kamu sudah pulang."


"Sepupu, bagaimana kabar Paman dan yang lainnya?"


Keduanya berlari mendekat padanya dalam sekejap, lalu berhenti serempak untuk menghindari menabraknya.


Gu Yundong berjongkok dan memeluk mereka satu per satu. "Kalian kangen dengan Kakak Perempuan?"


"Iya." Keduanya mengangguk patuh, mata mereka berkilauan.


Gu Yundong mengelap keringat mereka dengan sapu tangan. Lalu, dia berdiri dan menggenggam tangan mereka yang basah oleh keringat saat berjalan masuk ke rumah.


"Kakak Perempuan membeli hadiah untuk kalian di kota prefektur. Ayo lihat."


Mendukung Kakak Perempuan di Masa Depan