Jadi, Gagak terpaksa membela mereka sendiri. Untungnya, ruangan itu sekarang bebas dari halangan, memungkinkan dia memiliki pandangan yang jelas akan sekelilingnya. Meskipun dia tidak memiliki indera tajam seperti Kisha, dia bisa mengandalkan kemampuan 'Persepsi' yang luar biasa dan penglihatannya yang tajam.
Ackack...
Gagak merasa seakan zombi berkembang itu mengejeknya, atau mungkin itu tanda serangan yang akan datang. Setiap kali dia mendengar suara seram dan tidak wajar itu, otot-ototnya tegang dan sarafnya terkoyak. Seperti jika suara mengancam zombi itu adalah seruan perang yang bertujuan mengguncang tekadnya, sama seperti teriakan komandan jenderal yang bertujuan menurunkan moral musuhnya.