GoddessKM

```
Kisha Aldens adalah pekerja kantoran biasa dengan penghasilan rata-rata, sampai tiba-tiba dia melihat hitung mundur sistem di depan matanya. Pikirannya tiba-tiba menerima peringatan tentang kiamat dan mendesaknya untuk mengintegrasikan diri dengan sistem tersebut untuk membantunya bertahan hidup.
"Apakah aku bekerja terlalu keras lagi?" Dia berpikir sambil mencubit jembatan hidungnya. Dia berkedip beberapa kali lagi tetapi antarmuka sistem masih ada di sana.
Sedikit yang dia tahu bahwa sistem ini akan menjadi tali keselamatan terakhirnya dalam kiamat yang akan datang di mana moral manusia akan sangat rendah, kepercayaan hanyalah sebuah kata, dan pengkhianatan bisa terjadi dalam sekejap mata.
Seorang yang naif seperti dia harus belajar dari kesulitan tentang bagaimana bertahan hidup dan bergerak di dunia yang dipenuhi zombi. Dan yang terburuk, dia harus mati 99 kali untuk mengeras hatinya dan belajar membaca hati manusia. Bagaimana perjalanan hidupnya yang ke-100 akan berbeda dari kehidupan sebelumnya, apakah kali ini dia akan bertahan?
Dan apakah bertahan hidup akan menjadi satu-satunya masalahnya di pusat kiamat? Tidak, ada skema yang lebih dalam yang harus dia ungkap kedepannya.
```

Kelahiran kembali ke-100 saya sehari sebelum Kiamat

Melihat anjing Alabai yang tenang, Kisha dengan hati-hati mendekati zombi dari belakang.


Anjing itu terus mengalihkan sebagian besar perhatian zombi, dengan terampil menghindari serangannya dengan melompat ke samping.


Jelas bahwa anjing itu tidak ingin menyakiti pemiliknya, sebaliknya, sepertinya ia sedang melindungi sesuatu.


Setiap kali Kisha mendekat, zombi akan merasakan kehadirannya dan berbalik menghadapinya.


Dia ragu, tidak yakin apakah dia bisa menyerang saat itu juga, karena dia tidak sepenuhnya memahami kondisi zombi. Kisha tahu dia harus sangat berhati-hati.


Kisha segera melompat ke belakang untuk menghindari cakar zombi. Alih-alih menyerang penuh, zombi tampak lebih bertahan, bereaksi karena kelaparan daripada agresi murni.


Dari pengamataninya, jelas bahwa zombi tidak berniat menyerang tetapi didorong oleh keputusasaan.


Perilakunya terasa lebih pasif-agresif, dan Kisha hampir bisa memahami keengganannya untuk terlibat penuh.


Bab 399 Ketimpangan