Untungnya, setelah Duke melompati tembok, Clyde cepat-cepat mengambil alih kendali kelompok di atas, memungkinkan Duke untuk fokus pada garis depan tanpa khawatir.
Clyde memahami betapa seriusnya situasi tersebut.
Dia tahu bahwa mereka harus segera menangani zombie berkembang, jika tidak, semakin lama bertahan di medan perang, semakin sulit bagi timnya untuk mempertahankan tekad mereka.
Ketakutan dan kecemasan yang konstan akan perlahan-lahan mengikis semangat mereka, meskipun mereka tidak hancur di bawah serangan fisik para zombie.
Semakin lama pertarungan berlangsung, semakin banyak tekanan mental yang harus mereka tahan, membuat mereka rentan dalam cara yang bisa dimanfaatkan oleh musuh.
Meskipun menyadari bahaya pergi sendirian, Duke mengerti itu adalah langkah terbaik, dan dia adalah satu-satunya yang mampu melakukannya.
Dengan tekad, dia berjuang melalui gelombang zombie yang tak kenal lelah, mendekati zombie berkembang.