Baru saat itulah Melody menyadari situasinya tidak berjalan sesuai dengan yang dia harapkan. Wajahnya seketika pucat, dan gelombang kepanikan melanda dirinya. Tanpa berpikir, dia meraih lengan Mrs. Evans, menolak untuk melepaskannya.
Dia tidak ingin tes DNA terjadi. Di lubuk hatinya, dia memiliki firasat buruk tentang hal itu—seolah-olah, setelah hasilnya keluar, dia akan kehilangan segalanya.
Rumahnya.
Keluarganya.
Hidup yang selalu dia kenal.
Dan yang terburuk dari semuanya, dia takut begitu Kisha dipastikan sebagai putri mereka yang sebenarnya, dia tidak akan lagi memiliki tempat di Keluarga Evans.
Dia tidak mengerti mengapa dia merasa seperti ini. Mungkin itu karena begitu Kisha muncul, Duke telah diambil darinya.
Dan sekarang, dengan orang tua mereka mengetahui bahwa Kisha adalah putri mereka yang telah lama hilang, dia tidak bisa menghilangkan ketakutan bahwa semua cinta yang seharusnya miliknya akan dicuri—sama seperti Duke yang telah diambil.