Xiao Changyi berkata, "Saya sudah menyewa orang untuk menggarap ladang, tetapi untuk dua mu ini, saya akan menggarapnya sendiri." Dia berhenti sejenak, "Kamu bisa duduk di samping dan menonton." Bagaimanapun juga, dia perlu agar dia selalu dalam pandangannya agar ia merasa tenang.
Lagipula, ladang itu tepat di depan pintu mereka, jadi dia tidak perlu berjalan lebih jauh dari pada jika dia sedang duduk di halaman di rumah, menikmati sinar matahari.
Mendengar ini, An Jing tak bisa menahan tawa, hatinya terasa sangat manis. Namun, dia tidak membujuk Xiao Changyi untuk tidak menggarap dua mu tanah gunung itu, mengetahui bahwa suaminya menyayangi kehidupan sederhana dan tenang ini.
"Apa yang kamu rencanakan untuk ditanam di dua mu ini?" tanya dia.
Xiao Changyi menjawab, "Apa saja bisa."
An Jing terhibur lagi, "Karena kita bisa menanam apa saja, tahun ini jangan menanam ubi jalar dan kentang. Mari kita ganti."
Xiao Changyi menatapnya, "Kamu ingin menanam apa?"
"Kapas."