Walaupun mereka bertingkah gila karena mabuk, beberapa orang yang membuat keributan itu menangis, menangis sambil mengaku dan menyesali perbuatan mereka kepada An Jing dan Xiao Changyi, mengatakan bahwa mereka menyesal atas bagaimana mereka memperlakukan mereka sebelumnya, dan juga bagaimana mereka memperlakukan Liu Sizi.
Jika orang-orang di Desa Jiuping memiliki lebih banyak kebaikan di hati mereka sejak awal, tragedi di mana Liu Sizi meracuni sebagian besar penduduk desa benar-benar tidak akan terjadi, dan semua orang di desa menganggap ini sebagai pembalasan, sebuah hukuman di kehidupan ini.
Karena tragedi ini, kehidupan para penduduk Desa Jiuping tampaknya telah kembali normal, tetapi kenyataannya masih ada rasa berat di hati mereka.
Sekarang, di bawah pengaruh alkohol, mereka yang menekan emosi mereka terlalu keras mulai menangis dengan getir, menyesal dari kedalaman hati mereka.
Seolah-olah mereka sedang melampiaskan.